Pages

Senin, 24 September 2012

Menggapai Harmoni


MENGGAPAI HARMONI

REFLEKSI
KULIAH II    :           FILSAFAT ILMU
DOSEN          :           BP. DR MARSIGIT, M.A.
HARI / TGL   :           SELASA /18 SEPTEMBER 2012


Obyek Filsafat meliputi yang ada dan yang mungkin ada.  Segala sesuatu di luar pikiran kita merupakan yang mungkin ada.  Di mana kita mencari yang mungkin ada? Kita dapat mencari yang mungkin ada cukup di sekitar kita tidak perlu jauh-jauh yaitu di dalam diri kita masing-masing. Membaca dengan penglihatan membuat sesuatu yang mungkin ada menjadi ada. Membaca tidak hanya membaca tulisan tetapi membaca semua yang ada dan yang mungkin ada. Membaca adalah proses yang luar biasa, fleksibel, dinamis.  intensip sehingga bisa mewujudkan yang mungkin ada menjadi ada, yang mungkin ada menjadi ada, yang mungkin ada.  Pengalaman menjadi sangat penting karena merupakan salah satu cara untuk mengadakan yang mungkin ada.  Kesempatan membaca adalah nikmat dan karunia yang luar biasa  dan harus disyukuri. 
Pada saat ini merupakan era pendidikan  tetapi semakin banyak orang yang meninggalkan spiritual.  Bertemunya ekonomi, industry/teknologi dan politik membentuk pilar kapitalism, dan kapitalism  menganggap spiritual tidak paling tinggi tetapi di tengah-tengah bahkan di bawah tradisional.  Pengaruh capitalism  begitu kuat dan tidak bisa dibendung oleh kekuatan di dunia ini.  Tidak ada orang yang terbebas dari capitalism. Nilai-nilai spiritual mengalami tekanan dan gempuran yang hebat.   Kita memerlukan tenaga yang ekstra agar kita kembali pada spiritual kokoh dan tangguh.  Spiritual merupakan bagian yang sangat penting.  Dalam pengembaraan pikiran jika kita menempatkan spiritual sebagai komandan maka kita akan aman.  Kodrat hakekat hidup adalah berikhtiar , berusaha, bergerak, menggapai harmoni.   Seperti sifat bumi yang terus berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi matahari.  Orang yang kuat, sukses dan tangguh dalam menggapai harmoni adalah orang yang fleksibel, dinamik, selalu bergerak, selalu berikhtiar, kontekstual, kreatif, dan selalu belajar dan terus belajar.  Maka hidup ini tidak boleh berhenti karena kita merasa sudah jelas. Sebenar-benarnya kejelasan adalah kejelasan dalam hati yang terbimbing dalam nilai-nilai spiritual sesuai dengan tuntunanNya.  Jika ada satu aspek yang berhenti atau kita hentikan karena kita merasa sudah jelas maka suatu saat timbul masalah dan menyebabkan ketidakbahagiaan. Kebahagiaan hidup adalah jika hidupnya harmoni. Hidup harmoni adalah hidup yang serba imbang di antara segala sesuatunya.  Bumi bisa berputar pada porosnya dan bergerak karena imbang. 




Pengaruh global capitalism merupakan ujian dan tantangan dan terbuka untuk semua golongan.  Semua orang tidak bisa terbebas dari pengaruh globalisasi.  Sehingga sepanjang hidup bahkan sampai matipun kita tidak boleh herhenti berikhtiar.  Kita tidak boleh menganggap sesuatu telah selesai.  Takdir hidup adalah perjuangan,  Kodrat hidup adalah senantiasa belajar.  Meskipun harmoni yang absolut hanya milik Allah, namun kita harus berusaha menggapai harmoni.  Spiritual kita adalah sumbu dari harmoni kita.  Hidup adalah ikhtiar dan berdoa.  Kita harus selalu berikhtiar agar kita senantiasa dalam keadaan berdoa.  Bahkan matipun dalam keadaan berdoa dan yakinlah kita akan bahagia  dan akan masuk surga.   
 Ya Allah jadikan aku sebagai orang yang senantiasa berikhtiar dan berdoa di dalam tuntunanMu.



PERTANYAAN:
1.      Bagaimanakah filsafat benci?







Tidak ada komentar:

Posting Komentar